Selasa, 13 Desember 2016

Tips mengendarai motor saat musim hujan

Akhir-akhir ini, Indonesia dilanja hujan lebat. Bahkan, beberapa lokasi diguyur hujan seharian lho. Waduh, gimana kalau mau sekolah? Apalagi buat kamu yang sudah naik motor sendiri dan jadi sering menerjang hujan. Nih, tips mengendarai motor saat hujan agar mengurangi potensi celaka di jalan raya.

Sebelum berangkat…

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek tekanan ban. Banyak yang menyangka kalau memakai Under Inflated tires atau ban dengan tekanan dibawah standar akan meningkatkan grip. Tapi, hal ini salah besar. Menurut research yang dilakukan Tirereck, grip akan lebih baik dengan memakai ban bertekanan optimal.

Selain itu, jangan lupa cek umur banmu. Semakin gundul permukaan ban, semakin besar pula kemungkinan terpeleset di jalan raya. Sebab, grip ban kamu berada di bagian knob. Semakin gundul ban, maka daya cengkramnya akan berkurang.

Saat dijalan…

Waktu menerjang hujan, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk menjaga keselamatanmu dan pengendara lain.
Jaga Jarak dan Kecepatan! (Foto: motorcycle-central)

  1. Blind spot saat berkendara dalam hujan akan meningkat. Jadi, kamu harus benar-benar menjaga jarak dan kecepatan. Setidaknya, jarak minimal dengan kendaraan lain sekitar 10–15 meter untuk memberi jarak rem mendadak. Oh ya, saat mengerem, jangan langsung menginjak rem dalam-dalam ya agar nggak terpeleset. Lakukan teknik rem putus-putus dengan rem belakang dulu, lalu ditambah rem depan.
  2. Jangan pakai lampu sorot jauh. Memang, lampu ini memberi jarak pandang lebih jauh. Tapi, kendaraan dari arah berlawanan akan terganggu. Hal ini bisa membuat kendaraan lain kehilangan penglihatan karena silau.
  3. Saat melewati banjir, pilihlah lajur tengah yang biasanya lebih tinggi dari lajur pinggir. Selain itu, gunakan gas yang stabil, jangan patah-patah. Sebab, gas yang stabil bisa menghindari knalpot kemasukan air karena terdorong gas buang motormu.

Setelah berkendara…

Jangan langsung diparkir dan ditinggal ya. Lakukan hal-hal simpel seperti membersihkan piringan disc brake dan rantai. Kedua bagian ini bisa cepat aus kalau nggak dibersihkan dengan benar. Belilah cleaner di toko besar atau bengkel untuk merontokkan debu dan minyak pada rantai dan disc brake. Selain itu, selama tiga hari sekali, sebaiknya lapisi rantai dengan chainlube agar performanya semakin baik.

+ Service Secara Rutin

Jangan lupa men-service kendaraanmu maksimal tiap 4.000 km. Hayo, yang cewek, jangan cuma pakai ya he he. Dengan melakukan service, kamu jadi tahu bagian mana yang harus diganti. Apalagi, hujan bisa memperpendek “umur” beberapa sparepart kendaraan. Bawel sedikit ke mekanik nggak papa kok asal kamu bisa selamat saat berkendara.

1 komentar:

  1. bagus artikelnya, saya pikir kalau tekanan angindalam ban motor di kurangi, akan lebih stabil, ternayat tekanannya harus optimal.

    sip ... trims infonya sob

    salam

    BalasHapus