Jumat, 17 Juni 2016

MANUSIA DAN HARAPAN


MANUSIA DAN HARAPAN















NAMA    :       MAAJID JATI L
KELAS   :       1TA04
NPM       :       13315974



UNIVERSITAS  GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Manusia dan Harapan.
          
 Dalam penyusunan makalah ini, kita banyak mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa dapat teratasi. oleh karena itu, kita mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
          
 Kita menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kita harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang


Kebanyakan orang berkata manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Mungkin pernyataan diatas ada benarnya, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan terlahir ketika kita mempunyai keinginan sebagai sesuatu yang belum kita raih dan hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan atau perumpamaan yang biasa kita dengar hidup segan mati pun tidak mau. Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati.

Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Harapan membuat kita berfikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Harapan dan optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan. Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko, tidak hanya rasa optimis jg yang kita perlukan untuk bekal kita disaat kita tidak dapat meraih sesuatu yang harapkan, kita juga harus berdoa dan mempunyai kepercayaan, terutama percaya diri sendiri agar dapat meningkatkan usaha kita untuk berusaha meraih harapan. Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang manusia dan harapan.






B.   Rumusan masalah
1.      Pengertian harapan adalah ?
2.      Apa sebab manusia memiliki harapan ?
3.      Pengertian doa adalah ?
4.      Apa itu Kepercayaan ?
5.      Kepercayaan dan usaha untuk meningkatannya.

C.   Tujuan
Agar kita sebagai manusia bisa berlaku optimis dan selalu penuh harapan dalam menghadapi segala masalah yang ada dengan mengutamakan kejujuran, karena dengan kejujuran itu harapan yang kita inginkan mudah untuk di capai.






BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN HARAPAN

A.    Pengertian harapan
v  Menurut asal kata “harap” adalah yang berarti sebuah keinginan supaya sesuatu dapat terjadi,
sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.

v  Harapan tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing – masing, berhasil atau tidaknya harapan tergantung usaha orang itu sendiri yang memiliki harapan itu sendiri. Harapan hampir mirip dengan cita – cita walaupun ada sedikit perbedaan antara harapan dengan cita – cita, kalau harapan adalah sesuatu keinginan yang kita harapan namun tidak terlalu muluk dengan hasilnya sedangkan cita – cita adalah harapan setinggi – tingginya yang dimiliki suatu orang.

B.     Apa sebabnya manusia memiliki harapan ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal
yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

1.      Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2.      Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya
            Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
            Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
            Kesimpulannya mengapa manusia harus mempunyai harapan karena selama manusia itu ingin terus hidup harus mempunyai harapan, karena tanpa harapan manusia tidak dapat hidup seperti selayaknya manusia.


C.    Pengertian Doa
Menurut asal bahasa doa berasal dari kata da’a yang artinya memanggil, Sedangkan menurut istilah syara’ do’a berarti “Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
DOA adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkat-Nya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.

D.    Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.

E.     Kepercayaan dan usaha untuk meningkatannya

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
3. Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
4. Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
d. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya.
BAB III
Penutup
  1. Kesimpulan
Harapan adalah segala sesuatu yang harus dimiliki oleh insan manusia untuk menujang target (visi & misi) yang ingin di-capainya.
            Maka dari itu setiap manusia harus memiliki sifat dibawah ini :

·         Ketika Manusia Hidup harus mempunyai harapan
·         Harapan yang kita ciptakan harus sesuai dengan kemampuan kita
·         Harapan tidak hanya bermodalkan ucapan tapi di sertakan usaha
·         Usaha membutuhkan suatu kepercayaan dan doa
  1. Saran-saran
Janganlah kita berlaku peimitis terhadap segala problematika masalah yang dating silih berganti. Karena dengan berlaku pesimitis kita bisa mencapai kesuksesa hanya kegagalan yang datang menghampiri kita.




Daftar Pustaka

Notowidagdo, rohiman, haji, Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-qur’an dan Hadist, rajawali pers, Jakarta, 2000
Mustofa, ahmad, Ilmu Budaya Dasar, Pustaka Setia, solo,1997
Http/www.carin4mzil.blayspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar